Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu
efektivitas belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi
kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan bagian
dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai dengan tipe siswa belajar.
Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti
mengoptimalkan fungsi seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan
efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar, melihat, meraba, dan
menggunakan pikirannya secara logis dan realistis.
Pelajaran tidak sekedar menerawang pada wilayah
abstrak, melainkan sebagai proses empirik yang konkrit yang realistik serta
menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah dilupakan.
Tujuan penggunaan alat peraga adalah untuk
mendemonstrasikan konsep yang abstrak ke dalam bentuk visual. Dalam
proses pembelajaran alat peraga berfungsi
·
Memecah
rangkaian pembelajaran ceramah yang monoton
·
Membumbui
pembelajaran dengan humor untuk memperkuat minat siswa belajar.
·
Menghibur siswa
agar pembelajaran tidak membosankan.
·
Memfokuskan perhatian
siswa pada materi pelajaran secara kongkrit.
·
Melibatkan siswa
dalam proses belajar sebagai rangkaian pengalaman nyata.
Penggunaan alat peraga menunjang prinsip
pembelajaran yang efektif (http://www.columbia.edu/cu/tat/handout15.html,
2009) yang terkait pada upaya :
1.
Meningkatkan
motivasi siswa belajar karena peraga dapat merangsang tumbuhnya perhatian serta
mengembangkan keterampilan
2.
Peraga dapat
memfokuskan perhatian siswa, pendidik dapat menggunakan peraga dengan melihat
benda yang sesungguhnya di luar kelas atau dalam kelas
3.
Menyajikan
pembelajaran dengan memanfaatkan kehidupan nyata dalam rangka meningkatkan daya
antusias siswa terhadap materi pelajaran
4.
Alat peraga
pembelajaran dapat mengubah guru sebagai transmisi yang berfungsi sebagai
penghantar menjadi fasilitator, peraga membuat siswa lebih aktif.
5.
Membuat
seluruh momen dalam kelas hidup dan berubah dari waktu ke waktu, pendidikan
dapat membangun pertanyaan dengan dukungan alat yang ada di tangan
6.
Alat peraga membuat
siswa menjadi lebih aktif berpikir dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis
karena siswa tidak sekedar mengingat dan mendengarkan, namun mengembangkan
pikirannya dengan fakta
7.
Alat peraga
lebih meningkatkan interaksi antar siswa dalam kelas sehingga transformasi
belajar dapat berkembang dinamis
8.
Dengan
bantuan alat peraga dapat meningkatkan daya monitor pendidik sehubungan dengan
aktifitas siswa lebih mudah diamati
Penggunaan alat peraga memenuhi kebutuhan belajar
sesuai gaya belajar siswa dalam satu kelas. Sebagaimana kita ketahui bahwa
terdapat beberapa tipe siswa berdasarkan cara mereka memahami sesuatu. Ada
siswa dengan gaya belajar visual, audio, atau kinestetik. Masing-masing
memiliki kecenderungan untuk mengoptimalkan salah satu indera mereka dalam
belajar sehingga memerlukan metode mengajar yang berbeda. Namun demikian, guru
harus mampu untuk mengkombinasikan beragam metode pengajaran agar dapat
mengakomodasi kebutuhan seluruh siswanya dalam belajar.
Metode untuk siswa visual mencakup materi tertulis,
penggunaan gambar dalam menjelaskan materi, menggambarkan time line untuk
hari-hari penting dalam pelajaran sejarah, menggunakan transparansi atau power
point, dan instruksi tertulis lainnya (wikipedia, 2009). Biasanya siswa dengan
gaya belajar visual akan selalu mengikuti dan melihat guru saat memberikan
penjelasan. (www.tpamujahidin.com, 2009).
Metode audio mencakup pengulangan secara lisan dengan
suara keras istilah-istilah sulit dan konsep dalam pelajaran, menemani dalam
diskusi kelompok, mengadakan debat, mendengarkan materi melalui tape, dan
sebagainya.
Metode kinestetik mencakup penyediaan peralatan dan
kegiatan percobaan, penyelesaian tugas, menggunakan pertolongan alat dan objek
dalam pembelajaran, menggunakan permainan dan menyelenggarakan field trip.
Seringkali kita tidak memahami karakteristik siswa dan
memaksakan metode pengajaran yang kita anggap benar sehingga pencapaian hasil
yang diharapkan tidak tercapai.
Salah satu sarana yang dapat mewadahi dan mendukung
proses pengajaran menegaskan bahwa keberadaaan alat peraga dalam setiap
pembelajaran sangatlah penting. Guru akan lebih mudah dalam mendeskripsikan
materi yang sedang dijelaskan olehnya sehingga siswa pun akan lebih mudah dan
cepat dalam memahami pelajaran. Ketiga jenis gaya belajar siswa pun dapat
diakomodasi sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan lebih efektif.
Ada beragam jenis alat peraga pembelajaran, dari
mulai benda aslinya, tiruannya, yang sederhana sampai yang canggih,
diberikan dalam kelas atau di luar kelas. Bisa juga berupa bidang dua dimensi
(gambar), bidang tiga dimensi (ruang), animasi / flash (gerak), video (rekaman
atau simulasi). Teknologi telah mengubah harimau yang ganas yang tidak mungkin
di bawa dalam kelas bisa tampik di dalam kelas dalam habitat kehidupan yang
sesungguhnya.
Alat peraga pembelajaran sederhana dapat dibuat dari
bahan-bahan sederhana seperti karton, kardus, styrofoam, dan juga bisa
memanfaatkan software-software komputer yang dapat menciptakan alat peraga.
Jika guru belum memiliki kemampuan untuk menciptakan alat peraga berbasis TIK
maka guru dapat memanfaatkan hasil alat peraga yang telah diciptakan oleh
rekan-rekan sejawat yang lain. Eksplorasilah kemampuan pencarian informasi melalui
internet, maka guru akan mendapatkan beragam alat peraga pembelajaran berbasis
TIK yang bisa dipergunakan secara cuma-cuma.
Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi,
adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi
gambar yang bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan
film animasi menjadi sangat mudah dan cepat (wikipedia, 2009).
Flash adalah alat untuk membuat web site yang
interaktif dan web site yang dianimasikan (mohkaris.blogspot.com, 2009).
Animasi flash adalah gambar bergerak yang dibuat dengan menggunakan alat untuk
membuat web site yang interaktif dan web site yang dianimasikan.
(mohkaris.blogspot.com, 2009).
Simulasi adalah suatu peniruan sesuatu yang nyata,
keadaan sekelilingnya (state of affairs), atau proses. Aksi melakukan simulasi
sesuatu secara umum mewakilkan suatu karakteristik kunci atau kelakuan dari
sistem-sistem fisik atau abstrak (wikipedia, 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar